Kapolda Kepri Tinjau Langsung Lokasi Kebakaran Kapal Federal II di Tanjung Uncang dan Jenguk Korban di Rumah Sakit

banner 468x60

Batam – Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Polda Kepri) bersama Satreskrim Polresta Barelang tengah melakukan penyelidikan menyeluruh terkait insiden kebakaran kapal tanker Federal II yang terjadi di galangan kapal PT ASL Marine Shipyard, Kelurahan Tanjung Uncang, Kecamatan Batu Aji, Kota Batam, pada Rabu (15/10/2025) pukul 04.20 WIB.

Insiden bermula saat sejumlah pekerja dari PT Rotary Engineer dan PT PTM tengah melakukan pekerjaan pengelasan (hot work) di dalam Cargo Oil Tank (COT) kapal Federal II yang sedang dalam perbaikan. Diduga terjadi ledakan dari dalam tangki, yang kemudian memicu kebakaran hebat di area kerja.

Api berhasil dipadamkan oleh tim keselamatan perusahaan sekitar pukul 05.00 WIB, namun kebakaran tersebut menyebabkan korban jiwa dan luka-luka. Berdasarkan data yang telah diverifikasi oleh Kepolisian dan Rumah Sakit Bhayangkara Batam, tercatat 31 orang menjadi korban, dengan rincian sebagai berikut:

  • 10 orang meninggal dunia, kini berada di RS Bhayangkara untuk proses identifikasi dan autopsi.

  • 21 orang luka-luka, terdiri dari:

    • 7 orang luka berat

    • 14 orang luka ringan

Para korban luka saat ini dirawat di beberapa rumah sakit di Batam, antara lain RS Mutiara Aini, RS Elizabeth Sei Lekop, RS Graha Hermine, dan RSUD Embung Fatimah.

Kapolda Kepri Tinjau Lokasi dan Kunjungi Korban

Kapolda Kepri Irjen Pol. Asep Safrudin, S.I.K., M.H., bersama jajaran pejabat utama Polda Kepri dan Kapolresta Barelang meninjau langsung lokasi kebakaran di galangan kapal tersebut. Selain itu, Kapolda juga mengunjungi korban luka yang dirawat di rumah sakit untuk memberikan dukungan moril dan memastikan penanganan medis berjalan optimal.

Dalam keterangannya, Irjen Asep menyampaikan rasa duka cita mendalam atas insiden tersebut dan menegaskan bahwa Polda Kepri akan mengusut tuntas penyebab kebakaran.

“Kami akan melakukan olah TKP dan pemeriksaan saksi-saksi untuk menelusuri penyebab pasti kebakaran ini. Jika ditemukan unsur kelalaian yang mengakibatkan hilangnya nyawa, maka akan diproses sesuai hukum yang berlaku,” tegasnya.

Penyelidikan Menyeluruh: Dari TKP hingga Administrasi Tenaga Kerja

Tim gabungan dari Ditreskrimum, Inafis, Labfor Polda Kepri, serta Satreskrim Polresta Barelang telah diterjunkan untuk menyelidiki insiden ini. Penyelidikan meliputi pemeriksaan terhadap:

  • Manajemen PT ASL Marine Shipyard

  • Subkontraktor pelaksana pekerjaan

  • Petugas Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang berada di lokasi

Penyidik juga menelusuri dokumen-dokumen penting seperti administrasi tenaga kerja, kontrak subkontraktor, serta prosedur K3 yang diterapkan di lokasi.

Berdasarkan laporan internal perusahaan (Fire Incident Report), kebakaran terjadi di area WBT 2S, saat pekerjaan pengelasan berlangsung di dalam tangki kapal.

Menariknya, insiden serupa juga terjadi sebelumnya pada 24 Juni 2025, ketika kapal Federal II terbakar di lokasi yang sama dan menyebabkan 9 orang pekerja mengalami luka-luka.

Aktivitas Dihentikan Sementara

Untuk kepentingan penyelidikan, seluruh aktivitas di galangan kapal dihentikan sementara. Lokasi kejadian telah diamankan dan situasi terkini dinyatakan kondusif.

Polda Kepri juga terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Dinas Tenaga Kerja, BP Batam, dan otoritas maritim, untuk mengevaluasi standar keselamatan kerja di seluruh industri galangan kapal di wilayah Kepulauan Riau.

Simon T

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *