Kepulauan Tanimbar, 19 November 2025 — PT PLN (Persero) kembali menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan pemerataan energi bagi masyarakat di daerah terluar. Melalui Program “Terang Nusantara”, PLN resmi menyalakan listrik untuk tiga desa terpencil di Kecamatan Selaru, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku.
Tiga desa yang kini menikmati listrik selama 24 jam tersebut adalah Desa Adaut, Desa Eliasa, dan Desa Lingat—wilayah yang selama puluhan tahun mengandalkan lampu minyak dan genset kecil yang beroperasi terbatas.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara, Arif Santoso, mengatakan bahwa perluasan jaringan listrik di kawasan kepulauan merupakan tantangan tersendiri. Namun, hal itu tidak menyurutkan langkah PLN untuk memberikan akses energi bagi masyarakat.
“Medannya berat, jarak antar pulau jauh, logistik hanya bisa diangkut kapal kecil, tetapi itu semua tidak menjadi penghalang. Semangat kami adalah menghadirkan terang dan membuka peluang ekonomi baru untuk masyarakat,” ujar Arif.
Program ini meliputi pembangunan pembangkit berbahan bakar ramah lingkungan skala kecil, pemasangan jaringan tegangan rendah dan menengah sepanjang 12 kilometer, serta pemasangan sambungan rumah gratis bagi 178 kepala keluarga.
Kepala Desa Adaut, Yosef Tupan, mengungkapkan rasa haru saat listrik pertama kali menyala di desa mereka.
“Dari dulu kami hanya terang beberapa jam saja. Sekarang anak-anak bisa belajar malam hari, ibu-ibu bisa berusaha lebih banyak. Terima kasih untuk semua yang sudah membawa terang di kampung kami,” katanya.
Dengan tersambungnya listrik di tiga desa ini, PLN menargetkan perluasan akses energi ke sembilan desa lain di wilayah Tanimbar pada tahun 2026 sebagai bagian dari rencana percepatan elektrifikasi di kawasan timur Indonesia.
