Tangerang Selatan, vonisinvestigasi.id 3 Juli 2025 — Puluhan warga menggelar aksi demonstrasi di depan gerbang SMAN 10 Tangerang Selatan pada Rabu (2/7), memprotes dugaan kecurangan domisili dalam proses Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) tahun 2025 tingkat SMA/SMK negeri.
Aksi tersebut dipicu oleh temuan sejumlah warga yang mencurigai adanya penggunaan domisili palsu atau pindahan dadakan untuk memanipulasi sistem zonasi yang diterapkan dalam penerimaan siswa baru. Mereka menuntut pihak sekolah dan Dinas Pendidikan Provinsi Banten segera menindaklanjuti dan mengusut kasus ini secara transparan.
“Kami temukan ada rumah-rumahan yang didaftarkan sebagai alamat calon siswa, padahal tidak dihuni. Bahkan ada yang baru pindah dua minggu sebelum pendaftaran dan langsung diterima,” ungkap Lilis, salah satu warga yang ikut berdemo.
Warga menyatakan kekecewaannya karena sistem zonasi yang seharusnya memberi keadilan bagi anak-anak yang tinggal dekat sekolah justru disalahgunakan oleh pihak-pihak tertentu.
Perwakilan sekolah, saat dimintai keterangan, menyatakan pihaknya hanya mengikuti ketentuan dari Dinas Pendidikan, dan tidak memiliki kewenangan untuk menyelidiki keabsahan dokumen domisili yang diajukan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Banten menyatakan pihaknya akan mengevaluasi laporan masyarakat dan berjanji akan menindak tegas jika ditemukan pelanggaran.
Aksi demo berlangsung damai dan mendapat pengawalan dari aparat kepolisian setempat. Warga menyatakan akan terus mengawal proses ini hingga ada kejelasan dan tindakan nyata.(Alex)
