Kementerian Transmigrasi Siapkan Beasiswa Patriot, Kolaborasi Kampus dan TNI Bentuk SDM Unggul

banner 468x60

Rempang, Batam — Kementerian Transmigrasi akan meluncurkan Beasiswa Patriot pada 5 Januari 2026, sebuah program unggulan untuk mencetak sumber daya manusia (SDM) tangguh dan berdaya saing tinggi guna membangun kawasan transmigrasi inovatif.

Program ini akan melibatkan tujuh perguruan tinggi nasional serta bekerja sama dengan universitas internasional bergengsi, di antaranya Technical University of Munich (TUM) di Jerman dan Stanford University di Amerika Serikat.

Hal tersebut disampaikan Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman Suryanagara di hadapan para guru besar dan Tim Ekspedisi Patriot Kawasan Transmigrasi Barelang, Kamis (6/11) di Batam, Kepulauan Riau.

“Tanggal 5 Januari nanti saya buka. Akan ada kelas reguler dan kelas khusus. Peserta kelas khusus nantinya akan mengikuti pelatihan Komponen Cadangan (Komcad),” ujar Menteri Iftitah.

Kesempatan Studi Hingga ke Kampus Dunia

Menteri Iftitah menegaskan, peserta dengan prestasi akademik tinggi akan berpeluang melanjutkan studi ke jenjang doktoral (S3) di universitas ternama dunia seperti MIT, Harvard, Oxford, dan Cambridge.

“Kalau terus berprestasi, kita akan kirim ke MIT, Stanford, Harvard, Oxford, atau Cambridge. Ini langkah nyata untuk melahirkan SDM unggul Indonesia,” tegasnya.

Kombinasi Akademik, Lapangan, dan Pembinaan Karakter

Mahasiswa penerima beasiswa akan melalui tahapan pendidikan berlapis, yakni satu bulan matrikulasi di kampus utama, 18 bulan pendidikan lapangan di kawasan transmigrasi, serta enam bulan hingga satu tahun pengabdian masyarakat.

“Misalnya yang di ITB, tetap di Bandung dulu satu bulan, lalu ke lapangan 18 bulan, baru pengabdian masyarakat enam bulan sampai satu tahun,” jelas Menteri Iftitah.

Selain pendidikan akademik, peserta akan mendapat pembinaan dari tiga pamong — masing-masing untuk pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Pembinaan karakter akan dilakukan bersama TNI untuk memperkuat kedisiplinan dan semangat juang.

“Dua pamong dari kampus untuk knowledge dan skill, satu pamong dari TNI untuk attitude. Mereka juga akan punya kakak asuh dari kalangan perwira TNI,” kata Menteri Iftitah.

Perkuat Kolaborasi untuk Kemajuan Kawasan

Dalam kesempatan itu, Menteri Iftitah mengajak para akademisi dan Tim Ekspedisi Patriot untuk mempercepat langkah dalam pengembangan kawasan transmigrasi.

“Waktu kita sudah mendekati Desember. Mari kita percepat pendataan dan kontribusi agar kawasan ini semakin hidup dan maju. Semoga kolaborasi kita semakin solid untuk kemajuan bangsa,” tutupnya.

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *