Presiden Prabowo Tegaskan Penguatan UMKM dan Kerja Sama Multilateral di KTT APEC 2025

banner 468x60

Gyeongju, Korea Selatan — Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan pentingnya pemberdayaan pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) serta penguatan kerja sama multilateral dalam menghadapi tantangan ekonomi dan kejahatan lintas batas di kawasan Asia Pasifik. Hal ini disampaikan Presiden Prabowo saat menghadiri sesi pertama APEC Economic Leaders’ Meeting (AELM) di Hwabaek International Convention Centre (HICO), Gyeongju, Republik Korea, Jumat (31/10/2025).

Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menekankan bahwa pertumbuhan ekonomi kawasan harus bersifat inklusif dan menyejahterakan semua lapisan masyarakat. Ia mendorong agar kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta berorientasi pada ekonomi yang berpusat pada rakyat.

“APEC harus memastikan manfaat perdagangan dan investasi menjangkau semua orang sehingga tidak ada satu pun perekonomian yang tertinggal. Kolaborasi pemerintah-swasta kita perlu berorientasi pada kerja sama dan ekonomi yang berpusat pada rakyat,” ujar Presiden Prabowo.

Presiden juga menyoroti berbagai program nasional Indonesia yang berfokus pada pemberdayaan UMKM dan koperasi, termasuk peningkatan akses digital dan keuangan agar pelaku usaha kecil dapat masuk dalam rantai nilai global.

“Kami memberdayakan usaha kecil dan koperasi untuk mengoptimalkan potensi mereka, meningkatkan kesejahteraan, dan berkontribusi pada masa depan yang berkelanjutan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Presiden Prabowo menyoroti ancaman kejahatan lintas negara seperti penyelundupan, pencucian uang, perdagangan manusia, dan narkotika yang dinilai dapat mengganggu stabilitas ekonomi kawasan jika tidak ditangani secara kolektif.

“Kita tidak dapat mengatasi bahaya-bahaya ini sendirian. Penyelundupan, penipuan, pencucian uang, perdagangan manusia, dan narkotika merupakan ancaman nyata bagi masa depan perekonomian kita,” tegasnya.

Presiden menambahkan bahwa Indonesia terus berkomitmen memerangi korupsi dan praktik bisnis tidak sehat demi mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang adil dan berkeadilan sosial. Dengan pengalaman tersebut, Indonesia siap berperan sebagai jembatan (bridge builder) antara ekonomi maju dan berkembang dalam menghadapi tantangan global.

“Pengalaman-pengalaman ini menempatkan Indonesia sebagai penghubung ekonomi maju dan berkembang untuk menghadapi tantangan ke depan,” kata Presiden.

Mengakhiri pidatonya, Presiden Prabowo mengajak seluruh negara anggota APEC untuk memperkuat semangat multilateralisme dan memastikan kerja sama ekonomi kawasan dapat memberi manfaat nyata bagi seluruh masyarakat Asia Pasifik.

“Mari kita bekerja sama untuk mencapai tujuan ini,” pungkasnya.

(rahmat)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *