Jakarta — PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) menegaskan komitmennya dalam memperkuat pasokan energi primer nasional melalui optimalisasi Coal Blending Facility (CBF) Cilegon dan peningkatan kompetensi armada logistik PT Pelayaran Bahtera Adhiguna (BAg). Sinergi ini dipaparkan dalam ajang Knowledge Hub Electricity Connect 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC).
CBF Cilegon mencatat penyaluran 1,76 juta metrik ton Medium Rank Coal (MRC) hingga Oktober 2025 kepada PLTU strategis di Jawa seperti Jawa 7, Suralaya, Lontar, dan Indramayu. Fasilitas yang dioperasikan bersama Krakatau Bandar Samudra (KBS) ini memadukan batubara kalori rendah dan tinggi untuk menghasilkan MRC sesuai kebutuhan pembangkit.
Assistant Senior Vice President Pengembangan Usaha Batubara PLN EPI, Tumindang Sinurat, menyebut CBF sebagai solusi strategis menjaga security of supply PLTU di tengah keterbatasan pasokan dalam negeri. CBF juga diproyeksikan meningkatkan kapasitas dari 1 juta menjadi 1,5 juta metrik ton per tahun.
Selain itu, BAg sebagai operator armada logistik energi memperluas jangkauan layanan dari Aceh hingga Papua, termasuk rute ocean going. Direktur Utama BAg, Tri Susanto, menegaskan bahwa perbaikan berkelanjutan dilakukan melalui efisiensi armada, digitalisasi, dan adopsi teknologi Onshore Power Supply (OPS) yang mampu menekan emisi 1.990 ton CO₂ per tahun.
