Jakarta, 19 November 2025 – Kinerja eksplorasi PT Pertamina Hulu Energi (PHE), Subholding Upstream Pertamina, menunjukkan hasil signifikan hingga Triwulan III 2025. PHE berhasil mencatat penemuan sumber daya 2C sebesar 870 juta BOE, salah satu yang terbesar dalam beberapa tahun terakhir. Kontributor utama berasal dari Wilayah Kerja Rokan serta potensi migas non-konvensional (MNK) di area Aman Trough K7A dan K7B.
Selain itu, cadangan P1 bertambah 149 juta BOE, memperkuat prospek produksi jangka panjang dan mendukung target ketahanan energi nasional. Corporate Secretary Subholding Upstream, Hermansyah Y Nasroen, menyebut pencapaian ini sebagai langkah penting bagi keberlanjutan migas Indonesia. “Keberhasilan eksplorasi ini memberi harapan besar bagi pencapaian kemandirian energi Indonesia ke depan,” ujarnya.
Di sisi operasi, Subholding Upstream juga mempertahankan stabilitas produksi migas sebesar 1,03 juta BOEPD, terdiri dari 553 ribu BOPD dan 2,83 BSCFD. PHE mencatat kinerja unggul melalui pemboran eksploitasi 661 sumur, workover 969 sumur, well service 28.507 sumur, serta survei seismik 2D 109 km dan 3D 652 km².
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Muhammad Baron, menegaskan komitmen Pertamina dalam mendukung pertumbuhan bisnis hulu migas. “Pertamina mendorong seluruh anak usaha untuk mencapai target produksi dan menambah cadangan migas agar terus berkontribusi bagi bangsa dan negara,” katanya.
PHE memastikan seluruh kegiatan sejalan dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) serta mendukung visi Pertamina dalam target Net Zero Emission 2060. Komitmen Zero Tolerance on Bribery juga diperkuat melalui implementasi SMAP ISO 37001:2016, demi menciptakan operasi hulu migas yang bersih dan transparan.









