Cisurupan, Garut — Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengaktifkan tim tanggap darurat untuk membantu warga pascabencana banjir bandang yang menerjang Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, pada 20 November 2025. Banjir terjadi akibat curah hujan tinggi yang menyebabkan Sungai Cibeureum meluap.
Dump truck dan mobil tangki telah dikerahkan oleh BBWS Cimanuk–Cisanggarung sejak Jumat malam guna mendukung pembersihan rumah-rumah warga, saluran air, hingga jalan di lingkungan permukiman. Pembersihan dilakukan menggunakan alat berat dan metode manual oleh petugas di lapangan.
Menteri PU Dody Hanggodo menegaskan bahwa pemerintah pusat memberikan perhatian khusus terhadap penanganan banjir di Cisurupan. “Kementerian PU siap membantu kebutuhan teknis lainnya termasuk pengendalian banjir seperti bronjong dan geobag,” tegasnya.
Kepala BBWS Cimanuk–Cisanggarung, Dwi Agus Kuncoro, menambahkan bahwa tim sudah bekerja sejak hari pertama untuk mempercepat normalisasi akses warga.
Berdasarkan laporan awal, banjir bandang tersebut berdampak pada 46 rumah dan 190 jiwa di dua desa. Kementerian PU bersama pemerintah daerah akan terus berkoordinasi untuk mempercepat proses pemulihan dan meminimalkan risiko bencana lanjutan.









