Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menyiagakan ribuan alat berat, bahan penanganan banjir, dan personel untuk menghadapi potensi bencana akibat peningkatan curah hujan pada akhir 2025.
Data BMKG menunjukkan curah hujan meningkat signifikan sejak Agustus hingga Oktober, dengan sebagian wilayah masuk kategori menengah hingga tinggi. Untuk itu, Kementerian PU menyiapkan 5.755 unit alat berat, 382.044 bahan penanganan banjir, dan 3.455 personel siaga di seluruh Indonesia, terutama di Jawa dan Sumatera.
Alat dan bahan yang disiagakan meliputi excavator, pompa air, mobil tangki, perahu karet, bulldozer, bronjong, geobag, dan sheet pile. Selain itu, Direktorat Jenderal Bina Marga menyiapkan peralatan untuk pemulihan jalan terdampak longsor, sementara Direktorat Jenderal Cipta Karya menyiapkan fasilitas darurat seperti tenda evakuasi, mobil tangki air, dan fasilitas sanitasi.
Menteri PU Dody Hanggodo menekankan pentingnya koordinasi lintas lembaga dengan BNPB, BPBD, BMKG, Polri, TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat. “Kami terus memantau kondisi cuaca dan lapangan agar respons cepat dan efektif,” ujarnya.
Langkah ini bagian dari strategi nasional untuk memperkuat infrastruktur dan meningkatkan kapasitas tanggap darurat di seluruh Indonesia.
(alda)
