vonisinvestigasi.id – Jasamarga Nusantara Tollroad Regional Division (JNT) berkomitmen mendukung program pemberdayaan ekonomi lokal melalui keikutsertaan dalam Workshop UMKM Naik Kelas yang digelar di Tongging Convention Hall, Hotel Sibayak Internasional, Berastagi, pada Rabu (13/8). Kegiatan ini menjadi bagian dari implementasi Kurikulum UMKM Kementerian BUMN yang bertujuan mempercepat peningkatan kelas usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di wilayah Sumatra Utara, serta memperkuat ekosistem UMKM dari hulu ke hilir.
Hadir dalam kegiatan tersebut, pelaku usaha lokal, narasumber profesional, serta jajaran pejabat BUMN. Selain itu, acara ini juga mendapat perhatian besar dari unsur pemerintahan daerah. Hadir langsung, Wakil Bupati Karo Komando Tarigan, S.P., serta perwakilan dari Dinas Koperasi Kabupaten Karo.
Program UMKM Naik Kelas ini terlaksana berkat dukungan sponsorship dari Jasa Marga, BRI, Inalum, Jasa Tirta I, Bank Syariah Indonesia, Telkom Indonesia, ASDP, dan Nindya Karya. Kolaborasi lintas BUMN ini bukan hanya memberi materi edukasi, tetapi juga membuka peluang jejaring bisnis dan akses pembiayaan yang lebih luas bagi pelaku UMKM.
Tercatat sebanyak 163 peserta mengikuti kegiatan ini, terdiri dari 132 pelaku UMKM dan 31 perwakilan fasilitator serta tim TJSL BUMN. Kehadiran yang antusias ini menunjukkan tingginya komitmen masyarakat untuk meningkatkan kapasitas usaha di tengah tantangan ekonomi yang semakin kompetitif.
Sejumlah UMKM binaan JNT, seperti Dapoer Neni Arka, Salmah Cake & Cookies, AL & WI Cookies & Chocolate, Yangty’s Kitchen, dan Siti Rahmah (Cake & Crispy), turut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Hal ini menjadi bukti nyata komitmen Jasa Marga dalam memberdayakan pelaku usaha lokal serta mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di sekitar wilayah operasional jalan tol.
Direktur Utama Jasa Marga Rivan Achmad Purwantono dalam pesannya mengatakan, “Sebagai operator infrastruktur jalan tol nasional, Jasa Marga melihat penguatan UMKM sebagai bagian tak terpisahkan dari misi Perusahaan untuk mendorong pertumbuhan inklusif. Melalui dukungan pada program UMKM Naik Kelas, kami hadir bukan hanya sebagai penyedia konektivitas, tetapi juga sebagai fasilitator digitalisasi, akses pembiayaan, dan jejaring pasar bagi pelaku usaha lokal. Sinergi lintas BUMN dan Pemda yang tercermin dalam kegiatan ini memperkuat ekosistem hulu ke hilir sehingga manfaat pembangunan jalan tol benar-benar dirasakan masyarakat sekitar. Karena bagi kami, jalan tol tidak sekadar mempersingkat jarak melainkan membuka jalur pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan merata,” ujar Rivan.
Sejak pagi, peserta telah dibekali wawasan praktis oleh sejumlah narasumber. Telkom Indonesia membuka sesi dengan pemaparan strategi digitalisasi point of sales yang dibawakan oleh Ratih Wiweka. Dilanjutkan oleh PT Surveyor Indonesia melalui Finny Angkie Winoto selaku Auditor Halal LPH PT Surveyor Indonesia yang menekankan pentingnya sertifikasi halal sebagai jaminan mutu dan akses pasar yang lebih luas.
Pada sesi siang, agenda berlanjut dengan topik literasi keuangan yang disampaikan Halimatus Sa’diyah, Deputi Direktur Pelaksanaan Edukasi Keuangan OJK. Kemudian BPOM melalui Kepala Balai Besar M. Suhendri, memberikan sosialisasi terkait kepengurusan BPOM. Acara ditutup dengan materi inspiratif tentang branding dan copywriting yang dipandu oleh praktisi komunikasi, Rio Purba.
Juru Bicara Kementerian BUMN Putri Violla, menegaskan pentingnya kehadiran program ini bagi daerah. “UMKM adalah motor penggerak ekonomi kerakyatan. Melalui program UMKM Naik Kelas, BUMN berkomitmen hadir langsung di daerah, memberikan akses, pendampingan, hingga sertifikasi yang dibutuhkan agar pelaku usaha mampu menembus pasar yang lebih luas. Kehadiran BUMN bukan sekadar korporasi, tetapi mitra nyata dalam membangun kemandirian ekonomi masyarakat,” ujar Putri Violla.
Dalam kesempatan yang berbeda, Tyas Pramoda Wardhani selaku Senior General Manager JNT juga menyampaikan bahwa partisipasi JNT dalam kegiatan ini merupakan bentuk dukungan nyata terhadap sinergi BUMN untuk memajukan UMKM sebagai tulang punggung perekonomian nasional.
“Sejalan dengan nilai keberlanjutan yang kami pegang, JNT berkomitmen untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di sekitar wilayah operasional jalan tol melalui kolaborasi, pendampingan, dan pemberdayaan yang berkesinambungan,” ujar Tyas.
Berakhirnya rangkaian materi dalam kegiatan ini diharapkan tidak hanya menjadi tambahan wawasan, tetapi juga mampu menghadirkan dampak nyata bagi para pelaku UMKM di Sumatra Utara. Melalui peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman mengenai pengelolaan usaha, para pelaku UMKM diharapkan dapat memperluas peluang pasar, meningkatkan kualitas serta nilai tambah produknya, dan membangun strategi bisnis yang lebih berkelanjutan. Dengan demikian, UMKM lokal tidak hanya siap memperkuat posisinya di tingkat regional, tetapi juga dalam memperkuat daya saing produk lokal di pasar nasional dan global.
Pantau informasi seputar jalan tol di Regional Nusantara melalui media sosial @official.jmnusantara dan permintaan pelayanan lalu lintas jalan tol dapat diakses melalui One Call Center 24 jam Jasa Marga di nomor 14080, serta aplikasi Travoy.
