TANGERANG SELATAN — Peringatan Hari Ulang Tahun Kota Tangerang Selatan ke-17 digelar sederhana namun bermakna melalui sebuah pagelaran budaya dan edukasi yang dipimpin oleh Ketua Pelaksana, Rosyad Fauzi. Mengusung tema “Pemuda Tangsel yang Rukun dan Berbudaya,” acara ini menjadi wadah bagi pemuda untuk menunjukkan kreativitas sekaligus memperkuat semangat persatuan.
Rangkaian kegiatan diawali dengan Ikrar Bhinneka Tunggal Ika sebagai komitmen bersama untuk menjaga toleransi dan kerukunan di tengah masyarakat Tangsel yang beragam. Acara dilanjutkan dengan Pagelaran Seni Budaya dan Musik, menampilkan kesenian Betawi, budaya Nusantara, serta musik modern dari para talenta muda.
Dalam sesi edukasi, panitia menghadirkan Sosialisasi Anti-Narkoba dan Sosialisasi Anti-Bullying yang bertujuan memberikan pemahaman kepada generasi muda mengenai pentingnya lingkungan sosial yang aman dan positif.
Selain itu, Festival Bazaar UMKM turut memeriahkan acara dengan menampilkan produk kuliner, kerajinan, dan karya kreatif para pelaku usaha lokal.
Ketua Umum KMB, Fahrialihza, menegaskan bahwa kegiatan ini memiliki nilai lebih bagi pemuda Tangsel.
“Ini bukan sekadar perayaan ulang tahun kota, tetapi momentum bagi pemuda untuk menunjukkan bahwa kita bisa rukun, kreatif, dan berperan dalam membangun Tangsel,” ujarnya.
Pagelaran ini diharapkan menjadi ruang kolaborasi yang bermanfaat bagi masyarakat dan semakin memperkuat peran pemuda dalam memajukan Kota Tangerang Selatan.









