BATAM – Sebagai bentuk kepedulian terhadap bencana banjir bandang yang melanda sejumlah daerah di Pulau Sumatera, Rutan Kelas IIA Batam menggelar doa serentak yang melibatkan seluruh petugas dan warga binaan, Rabu (03/12). Kegiatan ini menjadi momentum penguatan solidaritas di lingkungan pemasyarakatan.
Doa bersama dilaksanakan di tiga titik rumah ibadah—Masjid At-Taubah, Gereja Oikumene, dan Vihara Cetya Tri Murni—yang memungkinkan seluruh warga binaan menyesuaikan dengan keyakinan masing-masing. Kehadiran kegiatan lintas agama ini menunjukkan harmonisasi antarumat beragama yang terbangun di dalam rutan.
Kepala Rutan Kelas IIA Batam menyampaikan bahwa doa bersama merupakan bentuk dukungan moral bagi masyarakat di daerah terdampak, termasuk petugas pemasyarakatan yang turut menjadi korban.
“Musibah ini tidak hanya dirasakan oleh warga, namun juga berdampak pada rekan-rekan kami di UPT Pemasyarakatan. Kami ingin menunjukkan bahwa mereka tidak sendirian dalam menghadapi cobaan ini,” tuturnya.
Suasana doa berlangsung khusyuk dan penuh keharuan, diiringi harapan agar situasi di Sumatera segera membaik serta masyarakat yang kehilangan tempat tinggal diberikan ketabahan.
Melalui kegiatan ini, pihak rutan berharap nilai-nilai kemanusiaan, empati, dan jiwa kebersamaan semakin tumbuh di antara warga binaan. Rutan Batam juga mengajak seluruh masyarakat Indonesia turut mendoakan pemulihan wilayah yang terdampak banjir.
Pance T









