Bandung Barat – Program Sekolah Rakyat terus memberikan manfaat nyata bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Di Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 11 Bandung Barat, Kecamatan Cisarua, fasilitas pendidikan yang kini jauh lebih baik menghadirkan semangat baru bagi para siswa.
Salah satu siswa kelas VIII, Muhammad Daffa Raasyid, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Presiden Prabowo Subianto atas hadirnya fasilitas sekolah yang layak. Daffa bahkan telah mengirimkan surat khusus kepada Presiden sebagai bentuk penghargaan karena kini ia dapat kembali bersekolah dan menata masa depannya.
“Terima kasih Bapak Prabowo karena telah membuat Sekolah Rakyat ini sehingga saya dan teman-teman bisa kembali merasakan bangku sekolah,” tutur Daffa dengan penuh haru.
Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, menjelaskan bahwa pembangunan dan renovasi Sekolah Rakyat merupakan bagian dari upaya pemerintah menyediakan pendidikan yang layak dan merata hingga ke daerah dengan akses terbatas.
SRMP 11 Bandung Barat mulai beroperasi pada Oktober 2025 dan kini menampung 100 siswa. Sekolah ini memanfaatkan bangunan eksisting Sentra Wyata Guna milik Kementerian Sosial yang kemudian direnovasi menggunakan anggaran APBN 2025. Fasilitas yang diperbarui mencakup ruang kelas, asrama putra-putri, ruang makan, laboratorium, serta pengadaan meubelair lengkap.
Sebanyak 319 kursi, 175 meja siswa, 50 kasur siswa, 24 kasur guru, serta 92 kipas angin telah disediakan untuk menunjang kenyamanan kegiatan belajar mengajar. Sebanyak 33 tenaga pendidik dan staf mendampingi kegiatan belajar yang saat ini berjalan dalam empat rombongan belajar.
Kepala Satker Pelaksanaan Prasarana Strategis Jawa Barat, Tomi Hendratno, mengatakan bahwa renovasi Sekolah Rakyat Tahap I di provinsi tersebut telah merampungkan 20 lokasi, termasuk SRMP 11 Bandung Barat.
“Dengan infrastruktur yang lebih aman dan lengkap, sekolah rakyat diharapkan menjadi pusat pembelajaran yang dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia sejak usia dini,” ujar Tomi.
Untuk Tahap II, pemerintah menyiapkan pembangunan enam sekolah rakyat baru di Jawa Barat yang saat ini sedang dalam proses lelang. Seluruhnya dirancang dengan konsep boarding school untuk jenjang SD, SMP, dan SMA, masing-masing berada di atas lahan 5–7 hektare di wilayah Bogor (Jasinga), Bekasi (Cikarang), Kabupaten Bandung (Soreang), Cirebon, dan Indramayu.
Program ini diharapkan mampu membuka akses pendidikan lebih luas, merata, dan berkualitas bagi generasi muda di berbagai daerah.









