Menteri Transmigrasi Tinjau Kawasan Barelang, Tekankan Kesiapan dan Kemandirian Calon Transmigran

banner 468x60

Rempang, Batam — Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman Suryanagara meninjau langsung Kawasan Transmigrasi Barelang di Batam, Kepulauan Riau, Jumat (7/11), untuk memastikan kesiapan calon transmigran serta sarana pendukung yang akan digunakan dalam program penempatan transmigrasi.

Dalam kunjungan tersebut, Menteri Iftitah menegaskan pentingnya pembekalan bagi calon transmigran agar memiliki kemampuan dan kesiapan yang baik sebelum menempati lokasi baru.

“Kenapa pembekalan ini penting? Agar mereka betul-betul memiliki satu kapasitas, satu kemampuan ketika mereka tinggal di sini, mereka sudah tahu apa yang harus dilakukan,” ujar Menteri Iftitah di hadapan wartawan.

Peningkatan Bantuan di Era Presiden Prabowo

Menteri Iftitah menjelaskan bahwa di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, Kementerian Transmigrasi terus meningkatkan kualitas dukungan dasar bagi para transmigran. Salah satu bentuknya adalah peningkatan bantuan catupangan yang diberikan kepada 1.394 kepala keluarga (KK) transmigran baru di seluruh Indonesia.

“Alhamdulillah di era Bapak Presiden Prabowo ini ada peningkatan catupangan dibanding tahun-tahun sebelumnya. Dan ini berlaku untuk seluruh Indonesia, bagi 1.394 KK baru,” katanya.

Selain meninjau kondisi calon transmigran dan perumahan, Menteri Iftitah juga memeriksa peralatan rumah tangga yang akan dibagikan kepada peserta program transmigrasi, seperti meja, kursi, dan perlengkapan dapur. Ia menekankan agar setiap bantuan yang disalurkan tepat guna dan bermanfaat.

“Lebih baik kita kasih lima atau sepuluh item tapi bisa dipakai, daripada banyak item tapi tidak bisa digunakan,” tegasnya.

Dorong Kemandirian Ekonomi Warga Transmigran

Untuk memperkuat kemandirian ekonomi warga, Kementerian Transmigrasi bekerja sama dengan IPB University dan Tim Ekspedisi Patriot menyiapkan program pemanfaatan lahan pekarangan produktif. Program ini akan menitikberatkan pada empat tanaman unggulan, yaitu nangka, lengkeng, mangga, dan jambu air.

Selain itu, warga transmigran juga akan mendapat pelatihan budidaya sayuran harian serta pelatihan nelayan melalui kerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Langkah ini diharapkan dapat memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat sekaligus meningkatkan kesejahteraan di kawasan transmigrasi.

Bangun Kesadaran Sosial dan Kebersihan Lingkungan

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Iftitah juga memperkenalkan pendekatan sosial berbasis kesadaran warga. Ia mendorong adanya konsensus bersama untuk menjaga kebersihan lingkungan dengan sanksi sosial bagi yang melanggar.

“Nanti Bapak-Ibu saya mintakan tanda tangan, konsensus yang buang sampah sembarangan didenda satu juta. Jadi bukan saya yang mewajibkan, tapi ini kesepakatan bersama,” jelasnya.

Sinergi Pusat dan Daerah untuk Peningkatan Infrastruktur

Menteri Iftitah memastikan bahwa pemerintah pusat dan Pemerintah Kota Batam akan terus memperkuat sarana dasar di kawasan transmigrasi, termasuk pembangunan jalan, sistem sanitasi, dan layanan kesehatan.

Ia juga menyampaikan bahwa aparat kepolisian akan ikut dilibatkan untuk menjaga keamanan dan ketertiban di kawasan tersebut.

“Dari kepolisian juga sudah siap untuk ikut menjaga keamanan dan ketertiban, karena kesejahteraan itu maknanya luas, tidak hanya soal ekonomi, tapi juga rasa aman,” tutup Menteri Iftitah.

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *