Banjarnegara – Inspektur Wilayah II Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) RI, Ian Fidhianto mengunjungi Rutan (Rumah Tahanan) kelas II B Banjarnegara untuk melakukan pengawasan dan pemantauan pada Jum’at (13/6/2025).
Kunjungan dari Inspektur Wilayah ini juga untuk memastikan operasional Rutan Banjarnegara berjalan sesuai standar , serta melihat langsung kondisi warga binaan dan sarana prasarana pendukung di Rutan kelas IIB Banjarnegara.
Pada kesempatan tersebut, Ian Fidhianto yang didampingi Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Tengah Mardi Santoso dan Kepala Rutan Banjarnegara Dodik Harmono juga meninjau para warga binaan yang sedang membuat berbagai kreasi dan karyanya.
Berbagai jenis kreasi seperti lukisan, kerajinan hingga kuliner dihasilkan tangan-tangan terampil para warga binaan.
Para warga binaan ini dengan kreatif membuat kreasinya dengan bahan baku yang dipilih dengan cermat untuk menghasilkan produk yang kokoh dan estetis.
Tidak kalah juga produk kuliner yang dihasilkan oleh warga binaan putri yang mencoba berbagai makanan yang diharapkan bisa menjadi produk yang mempunyai nilai jual seperti Wingko, Lemper dan makanan kecil lainnya.
Inspektur Ian Fidhiayanto pada kesempatan tersebut mengatakan, karya dan kreatifitas warga binaan sangat penting karena akan menjadi bentuk rehabilitasi dan reintegrasi sosial setelah menjalani masa hukuman.
Ia mengatakan jika karya tersebut nantinya bisa menjadi sumber pendapatan dan bisa meningkatkan keterampilan yang bermanfaat bagi mereka setelah keluar dari lembaga pemasyarakatan.
“Apa yang sudah ditampilkan warga binaan merupakan inovasi dan ini sangat penting bagi mereka untuk bagaimana nanti hasil karya mereka kita hargai, dari situ kita akan mendapatkan impact, dari hasil itu juga akan kita jual. Dan ini akan masuk di dalam penerimaan negara bukan pajak premi ,” kata Ian kepada media.
Ian mengatakan akan terus melakukan pembinaan kepada warga binaan dengan membuka kegiatan seperti cucian mobil motor, caffe dan juga Barber Shop sehingga bisa membawa manfaat kedepannya bagi para warga binaan.
“Artinya setelah keluar dari Lembaga pemasyarakatan ini warga binaan sudah siap untuk produktif sehingga mereka bisa mendapatkan hasil secara pribadi dan bisa diterima oleh masyarat,” lanjutnya.
Sementara Kepala Rutan Kepala IIB Banjarnegara Dodik Harmono mengatakan, saat ini pihaknya sedang meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan oleh warga binaan dengan mencontoh produk dari luar agar bisa memiliki nilai jual di pasaran.
Ia juga berencana akan memberikan produk sebagai tes uji coba gratis kepada pegawai maupun kepada msyarakat pada acara Car Free Day .
“Kita nanti kita minta kritik saran kepada mereka, nah kritik itulah nanti yang akan kita kembangkan, kalau sudah sesuai dengan pasar, kedepan minimal kita bisa menitipkan produk atau bisa membuka UMKM di luar dan bekerjasama dengan penerintah daerah,” katanya.
Dodik menambahkan, saat ini produk warga binaan yang sudah dihasilkan antara lain wayang dari PVC, Wingko, Keset, kerjasama dengan Kepolisian karena akan digunakan untuk pelatihan gigitan anjing.
Sementara untuk ketahanan pangan pihaknya sudah menanam sayur mayur di komplek area rutan, sedangkan produk lainnya adalah pelatihan Las dan budidaya jangkrik. (ahr).